Sumber gambar : http://www.romania-insider.com/romania-could-build-high-speed-train-line-for-up-to-300-kmhour/36726/

Angin kencang menerpa wajah

Perih kadang terasa disela rasa segar

Begitu pula pikiranku yang tak tenang

Mencari jawaban dibalik banyak pertanyaan

Kenihilan tentu takkan membuat aku berpulang

Sungguh bukan kenihilan yang kuharapkan

Pasangan-pasangan mata menatapku curiga

Pemuda berpakaian kumuh tiada angkat bicara

Tak menoleh, tak juga bersuara

Aku hanya peduli dengan buku yang kutaruh diatas paha

Menggores tinta hitam

Sehitam kekalutan pikiran dan hati yang paling dalam

Laju kereta tak pedulikan cuaca

Hujan badai ditebas walau tanpa cahaya

Aku hanya ingin beranjak

Tak tahu tujuan, tak tahu ingin kemana

Aku hanya mengikuti kemana rel ini mengarah

Setidaknya aku dapat menikmati pemandangan yang berselimut gelap

Pemandangan berselimut gelap

Persis dengan pikiranku yang ku pikir cerah namun suram

Terasa ringan berfikir namun berat menentukan

Semua berputar, semua bersemayam

Entah apa yang kuinginkan sekarang

Yang aku sadari hanyalah aku ingin beranjak

Melangkah.........

Kakiku melangkah tetap tak bertujuan

Turun dari kereta lalu menyusuri rel kehidupan

Lagi-lagi aku hanya mengikuti arah

Bukan aku yang menentukan

Aku hanya ingin beranjak

Pergi seperti ini bukan asaku

Aku hanya terdesak waktu

Ketika aku butuh berfikir dalam pilu

Tentang meninggalkan hidupku

Tentang aku dan kamu

Tentang semua masa yang telah berlalu

(Perjalanan Menuju "Gila" [2] Selimut Imajinasi : part 1)

Dwindi, 2014