Sumber gambar : http://badarsepintar.blogspot.com/2011/02/bangunlah.html

Kuat angin selat menampar wajah

Ombak-ombak berdesis tanda aktivitas

Kapal berlayar membelah gelombang

Mengantar aku hingga seberang

Aroma asin air laut terasa kental

Buih gelombang tenang menghias permukaan

Pasir pantai putih berderai setiap dihempas

Imajinasi mengisi otak naif

Membiarkan berlarut dalam diri

Pikiran bercampur mimpi

Hilang sehat dalam akal ini

Hati cuma ingin menikmati

Mata-mata tak bersahabat menemani

Tak peduli aku sendiri disini

Ratapan mata mengusang

Habis sudah air mata

Kejenuhan melanda

Hati bosan merana

Rasa benci kini meraja

Peduli drastis mengurang

Tiada cinta yang dulu mekar

Melepas negatif

Mengurai segala yang naif

Melupakan cerita intim

Dulu kepercayaan penuh terisi

Tapi kini keyakinan semua hanya fiksi

Layaknya pohon-pohon tinggi

Runtuh ditebang mimpi sendiri

Melepas

Memisah

Tiada canda

Pergilah

Tak ada yang bermula

Tapi akhir cerita tetap ada

Sampai jumpa

(Perjalanan Menuju "Gila" [2] Selimut Imajinasi : part 8)

Dwindi, 2014