Menikmati Kesederhanaan

Kamis, Februari 27, 2014

Sumber gambar :http://heartframe.files.wordpress.com/2011/11/waterglass.png


Sluuuurrrppp... Ah...
Kopi? bukan. Ini cuma segelas air mineral. Gue lagi gak ada duit buat beli kopi. Kopi seduhan juga abis nih. Hahahaha. Ya beginilah cara menikmati kesederhanaan. Lagian kabarnya mineral tuh lebih sehat ketimbang kopi. Tapi ya enjoy aja bro.

Mungkin banyak dari pemuda pemudi yang ingin menikmati hidupnya dengan membuang banyak uang. Mungkin demi popularitas, pengakuan, memperbanyak teman, atau hanya sekedar menghilangkan kegalauan. Ya mending punya duit, kalo nggak? Ini nih yang parah. Demi
menikmati hidup, sampai ngutang segala. Plis lah. Lo ngutang tu aja udah nambah beban hidup namanya. Apanya yang nikmati hidup kalau gitu. Kenikmatan yang lo dapat cuma sementara sekejap.

Kesederhanaan gak bikin lo bokek. Butuh kopi, lo minum air mineral, berlagak lah kalau air digelas itu berisi kopi. Hayati, nikmati. Bakar deh rokok lo (buat yang perokok). Rasa kopinya tergantung imajinasi lo. Gak cuma kopi, milkshake juga bisa. Coba aja. Hehehe.

Gak ada yang perlu disesali atau dikeluhkan dari sebuah kesederhanaan. Kesederhaan bukan berarti gak punya apa-apa. Kesederhanaan adalah memaksimalkan apa yang lo punya dan menikmatinya. Lo lagi pengen laptop canggih yang tampilannya lain dari yang lain, ya silakan ubah aja tampilannya. Setidaknya walaupun gak canggih, 'terlihat' canggih pun sudah lumayan kan? Minimal sudah memberikan suasana yang berbeda dengan kesan yang berbeda pada barang yang sama. Hal yang serupa bisa diterapkan ke handphone atau tablet yang lo punya. Contohnya, lo punya iPad, tapi pengen Macbook Air. Lo beli aja keyboardnya yang harganya cuma 6 digit rupiah. Jauh lebih murah dibanding Macbook Air yang harganya 8 digit rupiah kan?

Kesederhanaan juga ada dalam hubungan percintaan. Lo jomblo? Gampang. Punya temen cewek kan? Ajakin aja main pacar-pacaran. Asal gak salah fokus aja ntar. Hahahahaha. Atau mungkin lo punya pacar tapi dia nun jauh disana? Ya silakan ngobrol lah layaknya kalian sedang berdekatan. Buat suasana sendiri. Ini hanya soal sugesti. Jauhkan kalimat "aku gak bisa jauh dari kamu" dalam hubungan LDR lo. Jauh kan soal jarak. Teknologi diciptakan untuk menghilangkan 'jarak' itu tadi.

NB:
Teori ini bukan untuk orang yang kebelet nikah. Jangan jadikan teori kesederhanaan ini sebagai dalih. Jangan sampai lo berdalih "kesederhanaan" lalu memaksimalkan 'temen cewek' atau 'pacar' lo untuk main suami-istri-an. Gue sumpahin digrebek warga!!!

Dwindi, 2014

You Might Also Like

0 comments