Pejabat kerajaan mengakui kekuasaanmu

Engkau yang menjadi sang penentu

Raja tak berkutik dihadapanmu

Ratu hadir pun tak kau hirau

Pikiranmu hanyalah jaya kerajaan yang berseru

Yang kau tunggu hanyalah anak ratu

Kau mencari pewaris tahta

Kau lupa anakmu masih menjadi raja

Kau mengorbankan permaisuri yang mulia

Pengorbanan demi keturunan yang kuat dan diterima

Wahai Ibu Suri yang sadis

Lihatlah raja yang menangis

Permaisurinya sedang kritis

Jangan hanya peduli pada calon putri manis

Wahai Ibu Suri yang jahat

Tak perlu kau korbankan ratu yang kuat

Raja menderita bila ratu tak sehat

Putri yang kau harap pun takkan selamat

Ibu Suri,

Hatimu pasti lebih baik dari yang tersaksi

Jadilah ibu yang peduli

Jangan kau ikuti tingkah ibu di kerajaan lain

Ibu Suri,

Dampingi kerajaanmu dengan hati yang suci

Berilah keputusan dengan baik

Titahmu, tahtamu, kehormatanmu, pasti akan lebih dituruti

(Dipersembahkan untuk seorang ibu suri bermata putih)
Dwindi, 2014