PMG2 - Selimut Imajinasi - part 6

Jumat, Februari 07, 2014


Hutan terlindung melindung
Aku terduduk diatas akar yang timbul
Tak ada bekal maka mencari jamur
Entah layak makan atau beracun
Aku mencicip tanpa ilmu
Aku tak tahu apa yang akan terjadi, apapun
Namun tak makan badan akan runtuh

Bagai gravitasi sekelompok jamur menarik pandangan
Bukan aku yg menghampiri melainkan mereka
Terpengaruhlah untuk memakan
Badan segar pada awalnya
Tak paham aku bila menanti lebih lama
Perlahan berkunang dan burung berputar
Mendengung nyaring dalam telinga

Racun yang tak tampak jahat
Itu engkau yang khianat
Membunuh perlahan
Memaku sedikit hingga banyak
Takkan mampu aku mencabut semua
Bekaspun menyiksa
Kau membunuh dengan menyiksa ku pelan

Merasakan racun lalu aku sadar
Kamuflase terkuak
Kini jamur baik sudah terlihat jahat
Kau penjahat
Mengimingi nikmat namun menumbal mati perlahan
Mata terbuka maka melihat
Kini pandangan dikendalikan akal sehat

Tak bertemu pun takkan ku cari
Bertemupun takkan kusentuh walau satu sisi
Tersentuhpun takkan kunikmati
Nikmatpun takkan ku ingat lagi
Sebenarnya nista yang tadinya kukira bersih
Kau yang hina menghinakan yang suci
Aku yang bodoh telah mempercayai

Pergi....
Jangan kembali
Aku tak butuh kau ada lagi
Aku memilih disini sendiri
Menanti kebaikan tanpa racun berarti
Yang aku mampu jinakkan dengan hati
Aku ingin kau pergi.....


(Perjalanan Menuju "Gila" [2] Selimut Imajinasi : part 6)
Dwindi, 2014



You Might Also Like

0 comments