Biskuit Hitam Kelam
Selasa, Februari 11, 2014
Mulut asem juga kebanyakan sedot batang tembakau yang tersulut bara api kecil yang membakar perlahan. Sengaja main ke sebuah toko, cari-cari makanan yang bisa jadi cemilan, biar gak nyiksa paru-paru terus. Gue ngelewatin sebuah rak makanan dan waktu jongkok di susunan makanan, gue lihat ada biskuit berbungkus biru yang bikin gue ingat terhadap sesuatu. Entah kenapa tulisan ini bisa terketik dan ter-posting dengan lancar.
Sumber gambar : google.co.id (edited by me)
Tatkala memasuki kawasan perniagaan
Aku mengambil sebuah biskuit hitam
Hitam kelam berselai jingga
Biskuit yang menjadi khas seorang gadis mempesona
Ini kesukaannya
Aku memegang si hitam bundar
Diputar......
Perasaanku berputar
Rasanya ingin melonjak-lonjak
Padahal ia hanya menyapa
Muka merona merah
Memalukan
Biar, aku memang senang
Dijilat......
Manis selai aroma eskrim jeruk kurasakan
Manis, semanis wajah gadis borneo barat
Entah cantik atau tidak
Yang mempesonaku adalah manis wajahnya
Mengenangnya terdapat rasa nikmat
Walau hati pernah tersakiti dengan amat sangat
Dicelup.....
Hatiku dicelupkan pada segarnya cinta
Senyumnya mampu meramu resep rahasia
Rahasia ketertarikan yang membawa bahagia
Padahal hanya senyum sederhana
Namun tulus senyum serasa tak butuh waspada
Maka akhirnya hatiku patah dan pasrah
Dia gadis borneo barat
Dia hanya menulis cerita segurat
Namun aku mampu untuk mengingat
Dia gadis yang hebat
Walau akhirnya aku merasa didamprat
Dia gadis borneo barat
Banyak makna dan tujuan yang ia semat
Jangan tanya maksud tulisan ini apaan, tujuannya kemana, atau apapun,
Karena gue juga gak tau.....
Dwindi, 2014
0 comments