TGSL : Sleeping Police - Polisi Tidur
Kamis, Maret 20, 2014 |
| https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkBg-wUlBf0PP2VXyS9cu9RkPTPPqstNi9OuwObQyjeGyvzCDi3_9uKh30WitkpSDHlXCs93cs1f2VtsIc5MpCkVsC9zGEBzFwrxekjWyHFurM9uoha9Xg6ts7kF1ts8-0lzFE7oTXmGs0/s1600/awas-polisi-tidur.jpg |
Dari kecil, gue sering nanya kenapa tanggul-tanggul jalan disebut polisi tidur? Banyak jawaban mainstream berbunyi "Gitu-gitu kan bikin pengguna jalan gak bisa kebut-kebutan." iya oke deh. Tapi kan gak perlu sebut-sebut polisi juga kali. Untung gue bukan polisi. Bisa emosi berat kalau sampai gue disama-samain dengan "aspal-bunting" itu. Gue selalu menghargai profesi polisi. Contohnya ya seperti Pandangan Tentang Polisi. Gue bahas soal bagaimana polisi bekerja.
Saking gue menghargai polisi, pernah suatu malam sekitar dua tahun yang lalu, gue dibonceng teman dan melewati jalan yang dihalangi oleh para polisi tidur. Tiba-tiba merasa iba dan minta motor dihentikan segera. Gue turun dari motor, lalu berjalan lima langkah kedepan dan berjongkok sambil toel-toel aspal bunting / polisi tidur.
"Pak, bangun pak. Udah jam 10 malem lho. Gak inget bini dirumah nungguin? Masakan dah siap kali tu dimasakin bini. Belum lagi kalo bini lagi minta nafkah ini itu segala macem. Bapak tega ninggalin anak istri bobok dirumah tanpa ada yang jagain? Bapak milih bobok disini sendirian, dilindes-lindes kendaraan. Bapak ini kelewat sabar apa gila?"
"Lo yang gila kali bro."
"Diem lo, gue lagi serius nih."
"Mau gue bawa ke psikiater, Bro?"
"Ngapain? Gue kan gak gila.... Aaaaaa!!!!!!"
Akhirnya gue ditarik naik ke motor lagi, terus dibawa kehadapan orang tua gue, terus dinyatakan gila secara sepihak oleh teman gue yang picik itu. Padahal gue cuma peduli dengan polisi yang lagi tidur. Untung gue gak dijeblosin orang tua gue di RSJ.
Lagian. Setelah gue pikir-pikir. Kalau terbiasa pakai istilah "polisi tidur" tu kayaknya bakal membahayakan nama baik Tanah Air diluar negeri deh. Bayangkan kalau ada mahasiswa pilihan yang ikut program pertukaran pelajar lalu dia lagi kongkow-kongkow gitu sama temen-temen dari seluruh penjuru bumi. Tiba-tiba waktu di mobil di perjalanan pulang,
"Watch Out! Slowly please! There're many sleeping polices!"
Teriak-teriak najis.
"What? sleeping polices? Where?"
Kawan-kawan nengok kanan kiri. Mobil berjalan perlahan.
"In front of us, don't you see them?"
Nunjuk ke depan
"Where? Are you crazy or...."
"Or what?"
"Or you can see the ghost of polices in here?"
Ini korban Paranormal Activity.
"No, they're real. Look forward! Many sleeping polices out there!"
Masih juga ngotot.
"Okay, okay.. You are drunk!"
Mungkin ada baiknya bagi para masyarakat untuk tidak membiasakan istilah yang entah siapa penciptanya ini. Dengan menggunakan istilah polisi tidur, ternyata lebih banyak negatifnya daripada positifinya. Eh, emang ada positifnya ya?
* * * * *
Ini link-link yang bisa nambahin ilmu soal polisi tidur.
Di Wikipedia sendiri, untuk polisi tidur ternyata ada 'perlengkapan'nya sendiri, dan ada istilah Polisi Tidur Dinamis. Hahahaha
Disini membahas tentang perbedaan polisi tidur versi dalam negeri dan luar negeri.
Dan ini jawaban apa itu polisi tidur dengan jawaban yang lebih logis.
Dwindi
0 comments