Hampir gue lupa. Setelah posting di TGLS : Jomblo Nestapa, Gue janji malam ini posting soal JOSE, yaitu singkatan dari JOmblo SEnang. Jomblo Senang adalah jomblo yang sangat-sangat menikmati masa sendirinya. Bagaimana tidak, hari-harinya penuh warna. Warna yang dia sukses ciptakan sendiri, maupun warna-warna yang datang begitu saja. Gak salah lagi, jomblo macam ini sendiri karena gak mau terikat. Kalau diambil dari film Jomblo (2005), prinsipnya sangat jelas : Simple, Lepas, Gak Terikat, Semua Puasss.....

Kita bahas ciri-ciri jomblo tipe ini.

1. Jadwal-Jadwal-Jadwal

Yap. Ini tipikal jomblo yang bakal kelimpungan kalau gak pasang jadwal di handphonenya. Ini jomblo yang suka kebingungan soal jadwal. Terlalu banyak janji jalan dengan beberapa orang yang lawan jenis. Akhirnya lupa dengan janji, kalau gak nyatet dengan siapa dan kemana dia janjian. Kebanyakan sih jomblo ini malah jadi buronan. Dikejar-kejar para penagih janji, gitu deh. Tapi untuk yang hapal dan selalu ingat dengan janjinya, jomblo ini bakal sering bepergian dengan pasangan yang beda-beda. Yang jelas, gak ada yang berhak untuk marah. Dia jomblo, bukan pacar si anu atau si inu atau si una....

2. Handphone Gak Bisa Diam

Seringnya, handphone jomblo ini gak pernah diam. Semua gebetannya semisal Santi, Ina, Rosa, Susi, Iyem, Sukiman, Bambang (bila terjadi kesamaan nama, ini bukan kesengajaan), semua aktif di media sosial yang memenuhi notifikasi di handphone-nya. Rata-rata sih JOSE jauh lebih sering beli pulsa ketimbang JONES dan orang-orang non-jomblo. Ya jelas aja, sekali smsan sama 3 orang, internet gak putus-putus, teleponan dengan beda-beda orang. Wajaaar kalau pulsa cepet habis....

3. Bergairah Hidup

Gak ada cerita untuk lesu. Bete dikit, ada yang hibur. Lemes dikit, ada yang semangatin. Ngantuk dikit, ada yang bikin melek. Stres dikit, ada yang bikin enjoy. Baru cerita dikit udah dapat respon yang asik. Contohnya "Nanti kabarin kalau udah sampai ya." atau "Main kerumah dong, dah lama gak muncul." atau "Lho kamu kenapa? Semangat dong. Masa gitu aja udah males." atau "Ayo kamu bisa." atau yaaaa lain-lainnya lah. Sama aja kayak punya pacar ya? Ah nggak kok. Kalau punya pacar, yang respon cuma satu orang. Kalau JOSE, jelas ganti-ganti. Beda orang, beda cara, beda suasana. FULL COLOUR. Hahahaha.

4. Profesional

Yang dimaksud profesional disini adalah ketika cowok jomblo dan cewek jomblo sedang jalan bareng. Prinsipnya : Profesional. Kalau dijabarkan, mungkin profesional disini bisa berbunyi : Sewaktu lo jalan sama gue, berarti ini cerita tentang kita. Gak ada cerita soal cowok lain atau cewek lain. Kita nikmati waktu kita. Hanya kita. Ketika lo sedang cowok lain dan gue dengan cewek lain, lupakan cerita tentang kita.

5. Status Fleksibel
Gimana gak fleksibel coba. Pas lagi gak pengen diganggu, tinggal matiin handphone. Gak bakal ada yang protes "Kamu cuek banget sih!" atau "Kamu tuh kemana aja? Udah gak peduli sama aku lagi?" atau "Kenapa kamu matiin handphone? Mau lari dari tanggungjawab?". Tapi waktu butuh teman ngobrol, atau butuh teman waktu nongkrong, atau ikutan nge-date bareng temen-temen non-jomblo, JOSE gak akan jadi obat nyamuk yang cuma nungguin orang pacaran sendirian.
Giliran lagi gebetin orang, bisa bilang "Gue jomblo kok". Sedangkan pas lagi kongkow dengan temen-temen non-jomblo, bisa bilang "Lo kira gue gak laku? Nih, kenalin pacar gue" (bener-bener seenak jidat ngenalin temen sebagai pacar).

Dilihat dari kenyataan yang ada, JONES bakal lebih nestapa kalau menyaksikan tingkah si JOSE ketimbang non-jomblo. Dengan hidupnya yang penuh warna ini pun sang non-jomblo bisa aja ikutan keki liat JOSE. Alasan JOSE berstatus single yaitu karena merasa gak butuh jadian untuk mendapatkan perhatian, "teman dekat", atau apapun yang lainnya.

Resiko jadi JOSE adalah kebiasaan tukar-tukar pasangan dan terbiasa mengabaikan komitmen. Gede kemungkinan dia bakal nikah diusia lebih lanjut ketimbang non-jomblo yang berani berkomitmen dalam hubungan. Kebanyakan JOSE ini juga bosan dengan kehidupannya yang blink-blink, lalu tobat dan menyendiri. Setelah itu, terjebak menjadi JONES.

Dwindi, 2014