https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguyuz8lAIM7a3fgGHY4lXxhc-nVqeW10YcCmBKV7B_oM-WeuEhELZMt_PCfXrNwaHpceUaOhd8AL_N7LVDX5XUyVfccEuC189gFHYs2MIHqvoibqE-kf-GVpRuIg_VFGSNvbis2c9u4NI/s1600/Android-Developer.png

Yak, ini bukan teriakan orang yang lagi dalam peperangan. Please. Yang namanya backup gak cuma ada di peperangan aja. Tapi juga handphone. Jadi baru sekian minggu gue beli android yang murah meriah tapi mumpuni. Gara-gara mumpuni itu tadi, gue penasaran untuk maksimalin lagi kemampuan ni ponsel. Ya namanya juga android ya, bebas banget oprak-oprek  sembarangan, apalagi kalo udah di root. Tapi dalam hal oprak-oprek ini, ada satu yang gue lupa. BACKUP!!!!!! I was flashing this phone with all my risk by pay attention to the tutorial, and i made it >>> klik...tapi sayang oh sayang. Data gue, termasuk data pictures penting gue. HAH!!!!! Wasalam.


Sekarang data yang selamat cuma yang ada di external sdcard aja. Anggap aja deh hari ini gue beli hape baru lagi, dan gue harus download ulang semua aplikasi yang biasa gue pake untuk memulai hidup baru. Yang lo perluin, BACKUP DATA!!! Dont you dare to forget it if you really love your datas..!!!

Lo tau kan ilmu tertinggi yang ada di kehidupan ini namanya ilmu ikhlas? Yak gue pake ilmu kedua tertinggi, satu tingkat dibawah ilmu ikhlas. Yaitu (jreng jreng jreng) ILMU PASRAH. Ini ilmu yang gue rekomendasiin kalo lo kehilangan data dan gak bisa mendapatkan data lo lagi dan lo menyesal tingkat tatasurya. Maka, gunakanlah ilmu kedua tertinggi ini.

http://i.livescience.com/images/i/000/048/468/i02/brain-computer.jpg

Okay okay, ini postingan nyaris gak ada manfaatnya. Gue coba memberikan makna yang lebih dalam dari hal yang berbau backup ini.

Gini Bro, Sist, dan siapa aja yang membaca postingan ini. Dalam kehidupan, tiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun, pasti banyak banget yang kita lakukan dan semuanya menjadi kenangan. Ya semua ini memang terekam dalam memori setiap orang. Tapi gak selamanya otak mampu memancing kembali ingatan yang ada, apalagi tanpa pancingan/umpan apapun. Banyak cara kok untuk mem-backup memori ingatan kita biar gak ada kenangan yang terlupakan lagi. Contohnya ya media seperti foto atau video rekaman. Bukan cuma bisa menjadi umpan, tapi juga bisa menjadi bukti bahwa sesuatu pernah terjadi. Mungkin ini juga bisa menjadi pertanda bahwa suatu kejadian itu memang pernah ada sekalipun lo lupa dengan apa yang diceritakan teman atau sodara atau siapapun.

Amnesia bisa terjadi kapanpun, karena apapun, dimanapun dan bagaimanapun. Bisa aja kan lo jalan diteras dan tau-tau kepleset dan jidat atau hidung lo kepentok kolom teras? Dan lo pusing (atau pingsan) begitu udah sadar lo bakal ngomong "Gue siapa? Lo siapa? Gue dimana? Istana gue mana? Prajurit gue? Pengawal gue? Senjata gue? Permaisuri gue? Dayang-dayang gue? Teritori gue seluas apa? Gue anak siapaaaaa???!!!!" oke itu lebay, dan pangeran atau raja dari Yunani pun gak bakal selebay itu.. Gue akui tulisan ini lebay.. Tulisannya,, bukan gue-nya. Tolong dipahami baik-baik.

Nah, waspada dengan kejadian-kejadian yang bisa kapan aja terjadi yang kali-kali bikin kita lupa terhadap suatu kejadian, atau kita menganggapnya gak penting makanya lupa. Begitu dibutuhkan kembali, ingatan bisa cepat datang kembali dengan backup-backup yang sudah disiapkan sebelumnya. Dengan foto atau video atau tulisan-tulisan yang menjadi bukti, apa lagi yang bisa disangkali sekalipun masih juga belum bisa ingat.

Begitu juga dengan karya. Berkaryalah setiap ide itu datang. Setidaknya dengan berkarya, secara langsung itu juga berarti lo mem-backup ide lo yang pernah lo pikir atau ide yang pernah terlintas dibenak lo. Setidaknya menjadi bukti kalo lo pernah punya ide apa saja dalam hidup lo dengan bukti ya karya-karya lo sendiri.

"Setidaknya dengan berkarya, secara langsung itu juga berarti lo mem-backup ide lo yang pernah lo pikir atau ide yang pernah terlintas dibenak lo." (Dwindi, 2014)