Buset, mudik aja ada modus.. Hahahaha

Jadi gini, Sob. Kalau postingan yang sebelum-sebelumnya, itu adalah tentang orang-orang yang kena godaan saat move on. Tapi kali ini, yang gue bahas adalah orang yang gagal move on dan dia menjadikan event mudik sebagai modus untuk mendapatkan lagi mantannya. Huwooow.
Kita semua mudik, eh gak semua sih, banyak yang mudik kembali ke tempat masalalunya. Modusnya kira-kira kayak gini:

Ya let's say waktu si Raska pacaran sama Nira (nama gue pilih secara random, maaf bagi yang punya nama sama, ini adalah bentuk ketidaksengajaan) mereka sama-sama mengenal keluarga dari pihak masing-masing. Raska ini masih ngebet banget buat balikan sama Nira, sedangkan Nira udah gak mau ada cerita apa-apa lagi. Kenal tetap, tapi temen aja. Iya, friendzone...

Ada cara lain selain modus-modus lainnya, misalnya memodusi mudik. Dengan mudik yang masih suasana lebaran (kadang seminggu setelah lebaran itu masih aja dianggap suasana lebaran), Raska mungkin udah kedapetan lampu merah dari Nira. Nah, Raska minta tolong sama kakaknya untuk mengundang Nira datang dalam rangka silaturahmi lebaran. Karena merasa gak enak sama si kakak, Nira datang dengan maksud silaturahmi.

Nira sampai di rumah Raska dan disana disambut oleh si kakak, si papa dan si mama. Bisa jadi Raska juga ikut nyambut langsung. Secara mainstream mungkin harusnya terjadi suasana awkward dan itu karena pernah 'ada apa-apa' antara Raska dan Nira dimasa lalu. Tentu saja lebih efektif kalau Raska jangan langsung muncul.

Dengan situasi yang seperti ini, kakak, papa dan mama si Raska bisa dengan leluasa ngasih 'serangan'. Misalnya dengan bilang, "Nira, Raska tu masih belum bisa move on dari kamu. Masih cerita-cerita tentang kamu. Blablablabla." Dan itu artinya, Raska memanfaatkan keluarganya dalam usaha membujuk Nira untuk mau balikan lagi sama Raska. Gak tanggung-tanggung, seluruh keluarga ngajak si Nira yang satu orang untuk dinner bareng, dan ada Raska. Waw, cemen banget. Ini modus yang gampang banget ketebak dan keliatan banget kalau sedang proses modus.

Iya men, jadi kalau dengan cara itu lo balikan lagi sama mantan, itu artinya lo cemen banget. Pertama, karena si cewek bukan datang untuk lo, tapi kakak lo. Kedua, yang membujuk si cewek itu keluarga lo, bukan elo. Dan yang ketiga, ini cerita lo sama mantan lo, kok bawa-bawa keluarga sih. Urusan kayak gini lebih baik urus berdua dong. Jangan minta keluarga untuk pengaruhin dia lah, ce to the men.

Sebenarnya masih banyak sih modus-modus lain untuk 'jebak mantan' biar mau balikan sama lo lagi, cuma ya plis banget untuk pilih cara yang mutu. Dan gue belum mau bocorin gimana modus-modus lainnya. Biar gak bongkar-bongkar semua modus cowok, huahahahahaha.

Tapi, kembali ke topik ya, jadi lebaran sebagai modus kayaknya gak salah-salah amat. Semua hal bisa jadi alat untuk modus. Tapi kalau bisa jangan bawa-bawa keluarga, apalagi kalau levelnya masih pacaran doang. Karena itu menunjukkan bahwa lo gak bisa selesaikan masalah lo sendiri. Masalah lo sendiri aja gak bisa lo selesaikan, masa mau idup bedua. Itu gegabah namanya. Dan itu juga menunjukkan lo belum siap untuk pacaran (lagi), baik itu sama mantan pacar, mantan gebetan maupun gebetan lo yang baru. Pikir baek-baek deh sebelum pacaran. Daripada udah pacaran, pengumuman kemana-mana di sosmed ini itu, sesumbar ke teman-teman di tempat nongkrong, tau-tau gak lama kemudian putus. Lo cuma mempermalukan diri lo sendiri.

Oiya, kalau mau modus-modusan, gue saranin untuk jangan pakai modus yang terang-terangan, pakai permainan yang smooth, dan korban jangan sampai merasakan indikasi-indikasi modus. Gilak itu efektif banget men.