Hukum C-L-B-K ????

Minggu, Juli 27, 2014




Ada-adaaaa aja pertanyaan orang yang curhat ama gue nih. Kali ini gue ditanya via BBM,

"Bang hukum C-L-B-K tuh gimana? Haram gak hukumnya?"

Mari kita bahas secara berurutan. Dimulai dari kepanjangan CLBK. Kabar-kabarnya sih kepanjanganya adalah Cinta Lama Bersemi Kembali. Tapi buat gue, kepanjangan CLBK adalah Cintanya Lebih Baik Kandas. Hahahaha...


Bukan, bukan karena gue skeptis ama CLBK. Gue pernah nyobain kok. Rasanya tu kayak nostalgia setiap hari. Ya jelaslah, udah pernah punya cerita dengan cewek itu, terus putus, dan jadian lagi setelah beberapa lama. Memulai lagi dari Nol, padahal gak Nol banget. Mirip-mirip ama SPBU yang mas-masnya bilang "Dimulai dari nol ya." padahal sistem angkanya udah dicurangi. Semacam udah ada draft saat cerita baru dimulai.

Dalam fase pacaran, gue pikir sih hukumnya udah kayak makan jengkol.. Bukan haram, tapi makruh. Hahahahaha.

Sorry untuk pembaca yang non-muslim, mungkin gak paham. Tapi biar nyambung, gue mau kasih sedikit penjelasan. Di Islam, Haram adalah bila dilakukan akan berdosa, dan bila dihindari menjadi pahala. Sedangkan Makruh, adalah bila dilakukan tidak apa-apa, dan lebih dianjurkan untuk menghindarinya. Dengan kata lain, aktivitas yang berstatus hukum makruh dilarang namun tidak terdapat konsekuensi bila melakukannya. Begitu.

Nah, kenapa CLBK itu gue anggep makruh, karena kalau CLBK itu kayak lo mengulang kesalahan yang sama. Atau bisa juga CLBK itu berarti lo mengulang kisah yang pernah ada.


Lo udah punya pacar, terus terjadi pertengkaran, dan akhirnya beda paham dan tetap bersikukuh dengan pendapat masing-masing (terserah tentang apa, bisa perselingkuhan, bisa cara bersikap, bisa yang lainnya). Akhirnya putus karena mempertahankan ego masing-masing. Lalu berpikir dan terjadi CLBK.

Kejadian CLBK yang sering terjadi tuh biasanya begini: 

1. Gak Bisa Move On

Terus karena mungkin kangen dengan euforia ketika pacaran dengan si mantan, akhirnya lo memutuskan untuk balikan lagi dan pacaran lagi.

2. Mantan Makin Cakep

Basic-nya memang dari gak bisa move on itu. Tapi diperparah dengan keadaan si mantan jadi lebih "uwaw" setelah putus. Biasanya ini menjadi godaan terkuat untuk akhirnya berpikir CLBK adalah jalan terbaik. Gak ada yang lebih cakep dari lo wahai mantan.

3. Cemburu

Udah putus masih aja jealous dan gak rela banget kalau mantan deket dengan yang lain. Ini nih mengundang pikiran CLBK yang didasari oleh sifat posesif. Makanya, akhirnya milih CLBK karena gak tahan ama rasa cemburu menggebu-gebu yang menyesakkan dada.

4. Gak Ada yang Lebih OK

Mungkin udah move on. Tapi setelah eksplor-eksplor, ketemu dengan orang lain beberapa kali, Akhirnya membanding-bandingkan. Berpikir "Gak ada yang bisa menggantikan mantan gue. Gak ada yang bisa lebih pengertian, perhatian, dll dll dll daripada mantan gue." dan akhirnya gagal move on. Nyari-nyari mantan lagi. Terus CLBK deh.

* * * * *

Ada dua versi tentang CLBK ini Sob. Gue perjelas satu persatu :

1. Habis Gelap Terbitlah Terang

Setelah terjadi cek-cok yang bikin putus dan didera kejombloan, si cowok dan si cewek merenungi nasibnya masing-masing. Setelah itu mereka menjadi insan yang lebih baik lagi. Terutama, memperbaiki bagian yang menjadi alasan cek-cok / pertengkaran dyang pernah terjadi. Lalu dengan CLBK, mereka mencoba untuk lebih baik lagi dan menghindari pertengkaran yang serupa. Lalu Happy Ending karena setelah bergelap-gelapan dikamar merenungi diri, akhirnya terang lagi dengan kembali dengan mantan dan tidak bertengkar karena hal-hal serupa. Gak tau deh kalau ada hal lain. Yang jelas, pertengakaran yang pernah terjadi bisa jadi pelajaran bahwa yang namanya bersatu itu harus saling menghargai, menghormati, mengerti dan memahami. Baik itu orangnya, pemikirannya maupun perasaannya.

Ibaratnya gini, lo jalan kaki nih, terus lo kesandung karena ada jalan yang bolong dan kaki lo selip terus kepleset dan jatuh. Lo balik lagi ke lobang itu, tutup lobangnya, dan lo aman bolak-balik walau ribuan kali pun. Ada lobang, tutup.

2. Putus-Nyambung-Putus-Nyambung

Nah ini nih yang begonya kelewatan. Jelas-jelas udah cek-cok karena satu hal itu, masih aja gak berubah. "Tapi kan masih cinta." kata para pelaku. Iya masih cinta tapi gak usah jadi begok karena cinta lah Sob. Yang gini nih model-modelnya orang yang gak bisa jadi lebih baik dan gak belajar dari kesalahan. Kesalahan yang paling umum adalah bersikeras dalam mempertahankan ego masing-masing.

Ibaratnya, udah kesandung di jalan berlobang, lo nekat lewat sana lagi tanpa nutup lobang itu. Dan lo jatuh berkali-kali dilobang yang sama. Inget men, ada pepatah, "hanya keledai yang jatuh di lobang yang sama dua kali.". Keledai itu maskot kebodohan yang diakui di seluruh antero bumi ini. Dan di pepatah itu, keledai melakukan kesalahannya cuma dua kali. Nah ini putus-nyambung bisa belasan kali. Berarti pelakunya jauh lebih BEGO ketimbang keledai yang BODOHnya diakui dunia.

* * * * *

Kembali ke pernyataan gue bahwa hukum CLBK adalah makruh. Gue lebih menyarankan untuk mencari orang baru dan mendapat cerita baru daripada melihat cerita lama dan mencoba memperbaikinya tanpa ada keyakinan hasil revisinya bisa lebih baik dari sebelumnya. Lagipula, mumpung masih muda, apalagi jomblo, kenali dan pelajari sifat-sifat orang lain. Biar hidup lo bukan tentang satu orang itu aja. Rugi waktu, Sob. Biarkan diri lo itu melihat dunia luar. Menikmati apa yang selama ini lo abaikan. Dunia luar itulah yang akan bikin lo lebih dewasa. Karena lo akan tau apa yang tadinya lo gak tau. Bahkan sesuatu yang samasekali gak pernah terpikirkan oleh lo ke-esksis-annya.

Kalau dipikir-pikir, ntar lo mau cerita apa ke anak cucu lo kalau ada yang nanya, "Tuk, dulu datuk ngapain aja waktu masih muda?" Ya masa lo mau jawab "Dulu datuk tuh jatuh cinta sama seorang gadis cantik tapi galak, egois, blablabla, tapi datuk cinta. Datuk jatuh cinta, Cu. Karena putus-nyambung-putus nyambung, akhirnya datuk nikah sama nenek gara-gara dijodohin Buyut kamu itu. Kata buyut, datuk udah kena deadline usia nikah.".. Asli men. Gak ada kece-kecenya sama sekali. Ini bukan cerita, tapi curcol. Udah gak umurnya lagi untuk curcol.

Jangan sampai anak cucu lo cuma dapat jawaban yang referensinya sempit banget deh. Itu gara-gara lo terfokus sama mantan lagi mantan lagi. Ituuuu itu aja. Mendingan lo cari yang lain, cari cerita baru. Dengan ada cerita baru, lo dapat masalah baru, dapat hikmah baru, dan dapat pelajaran hidup yang baru. Lo bisa jelasin dan ceritain banyak hal ke anak cucu lo nanti. Biarkan mereka bangga punya Enyak atau Babeh kayak lo, dan punya Nenek atau Datuk kayak lo.

Tapi kalau lo mau CLBK, gue gak bakal hina-hina selama CLBK lo dikategori "Habis Gelap Terbitlah Terang" gitu. Soalnya lo bisa menjadi lebih baik dengan CLBK itu. Keputusan CLBK juga oke. Dan kalau bisa, misal awalnya adalah pacaran, mbok ya CLBK-nya dengan menikah. Biar ceritanya lebih kece. Soalnya, lo udah eksplor dunia ini dan kembali kepada Yang Maha Kuasa. Eh, maksudnya kembali pada sang kekasih hati, dan akan abadi dengan pernikahan. Oke, Sob?

Dengan CLBK model gitu, gue yakin lo bangga banget ntar cerita ke anak cucu, didepan kekasih lo dengan bilang, "Datuk dulu begini begitu blablabla...... dan akhirnya datuk kembali ke pelukan nenek kamu ini." sambil senyum ke si nenek.. Itu bakal so sweet banget, ya kan?

* * * * *

Dwindown, 2014

Image source:
http://2.brta.in/images/2013-03/2e1b54e7540e10ca3e16021b504fd370.jpg

You Might Also Like

0 comments