Merenungi Pantai

Kamis, Mei 29, 2014

Foto sebagian benda laut yang ada dikamar gue

Pasir pantai. Melimpah ruah ketika digenggam terlalu kuat. Tapi bertahan pada posisinya bila tangan ini hanya mewadahinya. Pasir ini lembut bila bersatu, padahal satuannya bertekstur kasar. Semakin dibelai ombak, semakin terasa halus bila menyentuh kulit. Namun mudah dibentuk apa saja bila tak ada ombak yang mengganggu.

Ombak. Barisan-barisan air yang meninggi karena angin. Membentuk iring-iringan keindahan antara warna air dan putih buih. Lekuk-lekuknya yang sering dipermainkan para peselancar. Lekuk-lekuk yang juga dinikmati oleh orang-orang yang duduk merenung meratapi diri.

Karang. Kerasnya benda yang terlihat dan terkadang pecah dan tajam. Membuat takjub dengan warnanya yang berbeda-beda. Menjadi tempat yang aman bagi hewan-hewan dan tumbuhan laut yang berada ditepian dan mudah terjangkau oleh manusia. Lubang dan sela-selanya memberikan rasa nyaman dan aman bagi mereka.

Sebagian lainnya yang ada dikamar
Tiga hal ini adalah hal yang tidak bisa dibawa kemana-mana untuk dinikmati. Hanya menjadi dirinya sendiri ketika mereka ada didunianya. Bawa pulanglah bila kau ingin memilikinya, tapi kenikmatan itu tidak akan sama bila kau melihatnya bergabung dengan alamnya.

Sebagiannya lagi
Tuhan telah menciptakan sesuatu beserta alamnya. Sesuatu itu termasuk kita, manusia. Alam kita ya bumi. Bumi dengan gravitasinya yang membuat kita tetap menapakinya. Bumi dengan tropis dan subtropisnya hingga kita bisa merasakan iklim yang berbeda. Bumi dengan lekuk-lekuknya yang menjadi lautan, danau, bukit, gunung. Bumi dengan oksigen yang kita butuhkan untuk bernafas bebas. Bumi, tempat kita bisa menjadi diri sendiri dan tempat kita bisa memanfaatkan apa saja yang dikaruniai Tuhan. Jangan pergi dari alam dimana kita bisa menjadi diri sendiri.

Bukan berarti alam ini menjadi tempat yang aman, karena bumi memiliki sejumlah bencana yang mampu memusnahkan manusia. Setidaknya, setiap bencana yang datang, kita mampu berusaha semaksimalnya karena kita menjadi diri kita sendiri. Menjadi diri sendiri, yaitu hidup dengan cara sendiri, dengan pilihan sendiri.

Pantai favorit gue

"Aku adalah aku. Aku berada didalam alamku, dan aku mengindahkan alamku dengan caraku."

"Kamu ya kamu, dengan alammu, dengan caramu mengindahkan alammu."

"Jangan ganggu alamku, karena aku telah mengindahkannya dengan caraku. Dan karena aku tidak pernah merusak alammu, yang telah kau indahkan dengan caramu."

*****
Dwindown, 2014

You Might Also Like

0 comments