Semua Orang Butuh Waktu Untuk Sendiri

Minggu, November 17, 2013

Rasa ingin sendiri. Benar-benar gak mau diganggu. Keinginan untuk mengurung diri dalam satu ruangan tak berpenghuni. Semua itu masih manusiawi. Terutama ketika ada masalah yang menimpa atau ada pikiran yang berkecamuk dalam otak dan rasa yang tidak jelas dalam hati. Semua wajar ketika ada satu sosok manusia menginginkan kesendirian, kesunyian, dan tidak ada yang datang mengganggu. Sensitifitas diri meningkat. Gak cewek, gak cowok. Sama aja.


Dalam kesendirian tu memang banyak yang bisa kita pahami dan sadari. Karena ketika kita sendiri, tidak ada pengaruh yang mengarahkan pikiran kita pada suatu sudut pandang. Inilah saat yang tepat untuk menyadari hal yang ada pada diri sendiri, menentukan apa yang dipilih ketika menemukan persimpangan pilihan. Oleh diri sendiri, tanpa pengaruh siapapun. Dalam kondisi seperti ini, tingkat konsentrasi bisa meningkat secara signifikan.

Waktu menyendiri ini tidak hanya digunakan oleh galau-ers aja. Para seniman juga menikmati waktu sendirinya untuk merenung 'menunggu wangsit' alias cari inspirasi. Gitu juga dengan penulis, scientist, pemusik, dan lain lain. Banyak karya-karya dan penemuan-penemuan di bumi ini karena menyendiri.
Dalam hal ini, menyendiri adalah cara ter-OK. Karena mayoritas orang-orang tidak menghargai proses. Mereka tidak memaklumi 'jatuh-bangun' seseorang ketika sedang berusaha. Menyendiri, dapat menghindarkan diri dari pujian ataupun hinaan ketika kita sedang dalam proses. Keduanya tidak baik. Pujian saat proses tidak baik karena itu membuat kita gampang puas dengan yang sudah dicapai, dan berefek malas untuk melanjutkan proses. Hinaan saat proses malah lebih parah. Membuat kita berfikir untuk menyudahi apa yang sedang diproses karena terpengaruh 'proses ini sia-sia'. Inilah pengaruh-pengaruh yang akan merasuki hati dan pikiran kita jika kita tidak menyendiri sejenak.

Bukan berarti menyendiri tu segalanya sih. Tapi ketika tidak ada pengaruh itulah kita bisa menikmati murni diri kita sendiri, fokus hanya pada diri sendiri. Jangan sampai lo gak punya waktu untuk diri sendiri, itu sama aja lo gak bisa telusuri siapa diri lo siapa, bagaimana, dan maunya apa. Akhirnya ya cuma ngikut-ngikut pandangan, lifestyle dan tingkah laku temen-temen lo doang. Tanpa sadar itu bukan diri lo banget.

Semua orang butuh waktu untuk sendiri. Yap, setiap orang, semua orang. Berilah waktu bagi keluarga lo, temen lo, gebetan lo, pasangan lo (baik udah sah maupun belum) atau siapapun yang lo kenal. Kalau mereka tidak meminta waktu untuk sendiri, sarankan sesekali untuk mereka memberi waktu pada diri sendiri untuk menyendiri sejenak. Tidak selamanya mencurahkan atau menceritakan karena permasalahan pada orang lain dapat menenangkan batin atau merasa puas dengan pelampiasannya. Terkadang kita bisa menemukan solusi atau cara atau apapun yang dicari hanya dengan menyendiri.

"Menyendiri, dapat menghindarkan diri dari pujian ataupun hinaan
ketika kita sedang dalam proses." (Dwindi, 2013)

You Might Also Like

0 comments