Hi all. Sambil ngerender animasi, daripada bete nunggu,
mendingan gue nulis, ya gak?
Gue tertarik untuk membahas soal “apa adanya” dalam suatu
relationship. Baik itu friendship, loveship, maupun bullship (itu sih bullsh*t
ya). Kita sering dengar “apa adanya”, “ala kadarnya”. Namun kalau kita sadari,
sepertinya banyak banget yang memanfaatkan frase itu untuk menjadi bahan
berbohong, atau, sarkasme. Biasanya sih untuk pencitraan untuk nunjukin “inilah
gue”, “gue kayak gini lho orangnya”. Atau bisa dibilang, orang yang “apa
adanya” itu sebenarnya semakin langka. Hehehehehe.