Pandangan tentang Polisi
Jumat, Desember 02, 2011Sebelum gw mulai mengoceh disini, gw mau minta maaf yang sebesar-besarnya kepada polisi-polisi lalu lintas karena gw bakal ngebahas tentang mereka. Dan gw mohon kelapangan dadanya untuk menerima tulisan gw sebagai pandangan warga biasa kayak gw :)
Pernah gak kejebak macet di kota? gw rasa ampir tiap orang pernah ngerasainnya. Ya macet panjang biasa suatu perempatan dengan countdown timer di traffic light bisa sampai 120 detik bahkan lebih. Tapi gak masalah, gw rasa itu masih lebih "OK" dari pada ada para polisi lalu lintas yang mulai bertindak sebagai "traffic light" yang menentukan jalan atau tidaknya salah satu jalur di perempatan tersebut. Dan yang sering terjadi mereka mulai bertingkah seperti itu kalau ada pejabat yang mau lewat tanpa mau kena "LAMPU MERAH". Okey, masihkah kita percaya ada pejabat yang mau "MERAKYAT" seperti koar-koar mereka saat kampanye biar kita milih dia untuk jadi seorang pejabat? Itu cuma omong kosong belaka.
Yah dengan adanya polisi yang mengatur lalu lintas yang sepertinya masih tertib, justru membuat pengguna jalan lebih muak lagi. Karena polisi lalu lintas menentukan "MERAH" atau "HIJAU" suatu jalur tanpa peduli lampu yang menyala. Lampu lalu lintas sekarang udah gak ada gunanya kalau polisi dah turun ke tengah perempatan. Gw sendiri udah ngalamin dua kali berada di posisi salah satu jalur yang tidak di beri "HIJAU" sampai tiga kali oleh polisi yang bertindak sebagai "traffic light". Pengguna jalan hanya bisa berharap polisi tersebut tidak ada atau diam saja di pos memantau ketertiban lalulintas.
* * * * *
PRAAAKK!! ada kecelakaan kecil, mungkin motor keserempet motor juga. Apa yang dilakukan korban kecelakaan? Cepat-cepat membereskan urusan dan menghilangkan barang bukti kecelakaan, lalu pergi secepatnya dari lokasi... SEBELUM POLISI DATANG... Heeeeyy,, apa yang sedang terjadi? itu berarti keberadaan polisi benar-benar tidak diinginkan. Padahal dengan adanya polisi seharusnya masalah bisa lebih cepat beres. Ternyata dimata masyarakat, justru urusan mereka bisa tambah repot kalo polisi udah ikut campur tangan.. hhmmmm
* * * * *
Gw udah dua kali kehilangan kartu ATM. Kehilangan pertama akhirnya gw ke kantor polisi terdekat untuk bikin surat kehilangan, karena syarat untuk membuat kartu ATM lagi pihak Bank minta surat kehilangan dari kepolisian. Berapalah tinta yang keluar untuk mencetak surat 1 halaman itu? seberapa susahkah hanya mengisi data di surat yang sudah ada TEMPLATE nya? kenapa harus ada "biaya terimakasih" untuk polisi yang mengurusnya? Dan okey, itu salah satu alasan kemalasan gw untuk berhadapan dengan polisi untuk ngurus surat kehilangan untuk yang keduakalinya. gw rasa bukan cuma gw yang berpendapat kayak gini.
* * * * *
Sekali lagi maaf untuk para polisi, bukankah slogan POLRI itu
Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat ?
Lalu untuk apa semua ini kalian lakukan? Seharusnya masyarakat merasa aman dan nyaman ketika kalian ada, tapi yang terjadi malah sebaliknya.
PELINDUNG? untuk beberapa oknum, kalian lebih melindungi orang yang bisa membayar kalian lebih mahal, itukah yang kalian maksud pelindung? Pantas masyarakat lebih memilih mengkroyok pelaku kejahatan dibanding diberikan ke polisi sebagai pihak hukum.
PENGAYOM? pengayom seharusnya kalian memperlihatkan tingkahlaku yang lebih baik daripada masyarakat, agar kami bisa meniru kalian sesuai dengan yang kalian himbau. wajar aja masih banyak pelanggaran yang terjadi.
PELAYAN? pelayan seharusnya tidak mengharap kata "terimakasih" apalagi "tanda terimakasih". kalian hanya melayani kami yang membutuhkan kalian. untuk tanda terimakasihnya, silakan kalian nikmati dari gaji kalian yang asalnya adalah uang pajak dari masyarakat yang kalian layani..
* * * * *
Gw gak bilang kalau hal-hal yang gw sebut diatas dilakukan semua polisi, hanya sebagian aja, tapi itu berdampak terhadap nama baik polisi sendiri. Liat lah di luar negri, ada masalah sedikit, tinggal telpon 911, masalah bisa di percayakan ke polisi karena polisi menjadi solusi bagi mereka yang bermasalah. Teruslah mengabdi untuk negara yang menggaji kalian dan laksanakanlah SLOGAN yang sudah ada tersebut. Buat masyarakat nyaman dengan adanya kalian, lebih baik lagi kalau masyarakat membutuhkan kalian, bukan mencaci kalian dari belakang. Semoga Kepolisian di Indonesia menjadi yang lebih baik dan lebih baik lagi. Keamanan dan ketentraman kami ada di tangan kalian :)
0 comments