Dari awal, sudah sebaiknya kita memilih universitas yang jelas bibit-bebet-bobotnya. Banyak cara untuk mendeteksi universitas yang diakui oleh lapangan pekerjaan. Untuk itu, kita harus getol mencari informasi tersebut sejak masih SMA. Okelah lo gak pinter-pinter amat di SMA, gak pernah masuk ranking 10 besar, gak pernah punya prestasi apa-apa. Tapi setidaknya lo harus berusaha keras untuk menghadapi soal-soal ujian masuk universitas yang ada di Indonesia, bahkan luar negeri. Lagi-lagi, lengkap atau tidaknya informasi menentukan keberhasilan lo. Jangan pelit-pelit kuota internet untuk cari informasi. Hahaha.
Tapi bagaimana dengan mahasiswa yang ada di salah satu dari 243 universitas yang tidak diakui itu? Ya pilihan lo ada dua, pindah dari kampus itu atau tetap bertahan sampai lulus. Tapi apa pertimbangannya dalam memilih antara kedua pilihan tersebut?